Berikut 5 Tips Staycation di Kota Solo yang Out of The Box

 

Berikut 5 Tips Staycation di Kota Solo yang Out of The Box!

sumber (https://unsplash.com/photos/Hb96RPqsVew)
PESAN MOBIL RENTAL SOLO

Solo adalah kota yang telah dikenal dengan kuliner legendaris, arsitektur dan budaya yang indah. Saat ini, Solo telah menjadi salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi di Indonesia karena memiliki begitu banyak hal yang ditawarkan kepada setiap wisatawan. Jika Anda ingin menjelajahi Solo sendiri selama staycation, berikut beberapa tips untuk Anda:

Temukan jajanan kaki lima tersembunyi di Solo

Solo terkenal dengan jajanan pinggir jalannya, jadi kemungkinan besar Anda tidak perlu pergi jauh-jauh untuk menemukan makanan yang lezat. Salah satu hidangan yang paling populer adalah nasi krawu, yang disajikan dalam mangkuk dengan daging, telur, dan bawang sebagai topping.

Jika Anda mencari sesuatu yang lebih pedas dan asam, cobalah nasi gudeg-yang terbuat dari nangka yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah. Jika Anda tidak yakin apa yang harus dipesan pada pandangan pertama, ingatlah sajak ini: "Nasi atau mi? Ayam atau ikan?"

Untuk makanan yang lebih lezat yang akan membuat Anda kenyang setelah ngemil saat makan siang dan jalan-jalan seharian tanpa memperlambat laju hidup Anda-atau buku saku-kepala ke Hotel Bumi Surabaya di mana mereka menawarkan versi mereka sendiri dari makanan jalanan Solo sebagai item menu yang terjangkau.

Bahkan ada pilihan yang disebut "Drunk Food" yang mencakup dua jenis nasi krawu yang berbeda ditambah keripik tortilla yang dilengkapi dengan salsa tomat pedas dan saus sambal! Jadi, jika Anda menginginkan sesuatu yang ringan tetapi masih cukup mengenyangkan dan terjangkau, cobalah salah satu hidangan ini saat melewati kota bersejarah ini.

Kunjungi Lawang Sewu

Lawang Sewu (Pintu Seribu) adalah bangunan kolonial Belanda di pusat kota Solo. Dibangun pada awal abad ke-20 oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai gudang tembakau dan kopi. Lawang Sewu dianggap sebagai salah satu bangunan terindah di Indonesia karena menggabungkan gaya arsitektur yang berbeda yaitu tradisional Jawa, Renaisans Italia, Art Deco dan gaya Neo-Gotik.

Arsitekturnya juga memanfaatkan bahan-bahan seperti atap logam; kusen jendela batu; kayu gelap; ubin keramik di permukaan lantai; pilar beton dengan aksen logam; pagar besi di sekitar tangga; jendela kaca patri; panel kayu di pintu/dinding yang dicat biru atau hijau untuk mencocokkan dengan lingkungan mereka dengan cukup baik sehingga mereka berbaur dengan lingkungan mereka dengan mulus tanpa terlalu jelas ketika Anda melihat cukup dekat pada mereka tetapi masih dapat terlihat dengan mudah jika seseorang berjalan melewati daerah ini mencari sesuatu yang menarik!

Pergi ke Gedung Pandanaran dan Masjid Agung Surakarta

     Gedung Pandanaran

Bangunan bersejarah ini dibangun oleh Belanda selama abad ke-19. Dulunya merupakan gudang beras, tetapi sekarang digunakan sebagai galeri seni dan museum. Jika Anda tertarik dengan sejarah, Anda harus mengunjungi tempat ini!

     Masjid Agung Surakarta

Jika Anda ingin melihat bangunan indah lainnya di Surakarta, kami sarankan Anda berkunjung ke Masjid Agung! Masjid ini terletak di dekat Gedung Pandanaran, jadi jika Anda sudah menginap di sekitar sana atau jika hotel Anda dekat dengan kedua bangunan ini, kami sarankan Anda mengunjungi keduanya bersama-sama!

Sarapan di Rumah Makan Jawa

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah sarapan di restoran Jawa. Sarapan tradisional di sini disebut tumpeng dan ini adalah cara yang bagus untuk memulai hari. Tumpeng biasanya terdiri dari nasi, tempe, tahu dan telur yang disajikan dengan sambal pedas. Harganya sangat terjangkau dan akan memberi Anda energi untuk sisa liburan Anda!

Jika Anda merasa ingin berpetualang, cobalah beberapa makanan jalanan lokal. Orang Bali memiliki banyak makanan ringan yang menarik dan lezat untuk ditawarkan, tetapi saya akan merekomendasikan untuk tidak makan terlalu banyak sebelum pergi ke hutan monyet!

Jelajahi hutan legendaris Kalijambe

Hutan Kalijambe adalah salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di Solo, Jawa Tengah. Hutan besar ini mencakup area seluas 1.500 hektar dan merupakan rumah bagi banyak spesies yang terancam punah seperti serow Jawa, rusa gonggong dan babi hutan. Selain menjadi objek wisata populer karena keindahan alamnya, tempat ini juga terkenal sebagai tempat yang bagus untuk hiking dan mengamati burung.

Ada banyak jalan setapak yang membawa Anda melewati hutan, termasuk jalan setapak sepanjang satu kilometer yang akan membawa Anda ke air terjun. Waktu terbaik untuk mengunjungi Kalijambe adalah selama musim kemarau dari bulan April hingga Oktober ketika hujan berkurang dan sinar matahari lebih banyak.

Solo adalah kota kecil tetapi memiliki begitu banyak hal yang ditawarkan kepada setiap wisatawan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan di sana dan kebanyakan gratis. Anda tetap bisa bersenang-senang meskipun menggunakan uang yang sedikit. Ini adalah kota yang bagus untuk pelancong.

Kami berharap tips staycation Solo ini membantu Anda menikmati perjalanan Anda di kota ini. Jika Anda ingin menjelajahi lebih banyak Indonesia, lihat artikel kami yang lain!

0 Komentar