Berikut 5 Tips
Staycation di Kota Solo yang Out of The Box!
Solo adalah kota yang telah dikenal
dengan kuliner legendaris, arsitektur dan budaya yang indah. Saat ini, Solo
telah menjadi salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi di Indonesia
karena memiliki begitu banyak hal yang ditawarkan kepada setiap wisatawan. Jika
Anda ingin menjelajahi Solo sendiri selama staycation, berikut beberapa tips
untuk Anda:
Temukan jajanan kaki
lima tersembunyi di Solo
Solo terkenal dengan jajanan pinggir
jalannya, jadi kemungkinan besar Anda tidak perlu pergi jauh-jauh untuk
menemukan makanan yang lezat. Salah satu hidangan yang paling populer adalah
nasi krawu, yang disajikan dalam mangkuk dengan daging, telur, dan bawang
sebagai topping.
Jika Anda mencari sesuatu yang lebih
pedas dan asam, cobalah nasi gudeg-yang terbuat dari nangka yang dimasak dengan
santan dan rempah-rempah. Jika Anda tidak yakin apa yang harus dipesan pada
pandangan pertama, ingatlah sajak ini: "Nasi atau mi? Ayam atau
ikan?"
Untuk makanan yang lebih lezat yang
akan membuat Anda kenyang setelah ngemil saat makan siang dan jalan-jalan
seharian tanpa memperlambat laju hidup Anda-atau buku saku-kepala ke Hotel Bumi
Surabaya di mana mereka menawarkan versi mereka sendiri dari makanan jalanan
Solo sebagai item menu yang terjangkau.
Bahkan ada pilihan yang disebut
"Drunk Food" yang mencakup dua jenis nasi krawu yang berbeda ditambah
keripik tortilla yang dilengkapi dengan salsa tomat pedas dan saus sambal!
Jadi, jika Anda menginginkan sesuatu yang ringan tetapi masih cukup
mengenyangkan dan terjangkau, cobalah salah satu hidangan ini saat melewati
kota bersejarah ini.
Kunjungi Lawang Sewu
Lawang Sewu (Pintu Seribu) adalah
bangunan kolonial Belanda di pusat kota Solo. Dibangun pada awal abad ke-20
oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai gudang tembakau dan kopi. Lawang Sewu
dianggap sebagai salah satu bangunan terindah di Indonesia karena menggabungkan
gaya arsitektur yang berbeda yaitu tradisional Jawa, Renaisans Italia, Art Deco
dan gaya Neo-Gotik.
Arsitekturnya juga memanfaatkan
bahan-bahan seperti atap logam; kusen jendela batu; kayu gelap; ubin keramik di
permukaan lantai; pilar beton dengan aksen logam; pagar besi di sekitar tangga;
jendela kaca patri; panel kayu di pintu/dinding yang dicat biru atau hijau
untuk mencocokkan dengan lingkungan mereka dengan cukup baik sehingga mereka
berbaur dengan lingkungan mereka dengan mulus tanpa terlalu jelas ketika Anda
melihat cukup dekat pada mereka tetapi masih dapat terlihat dengan mudah jika
seseorang berjalan melewati daerah ini mencari sesuatu yang menarik!
Pergi ke Gedung
Pandanaran dan Masjid Agung Surakarta
●
Gedung Pandanaran
Bangunan bersejarah ini dibangun
oleh Belanda selama abad ke-19. Dulunya merupakan gudang beras, tetapi sekarang
digunakan sebagai galeri seni dan museum. Jika Anda tertarik dengan sejarah, Anda
harus mengunjungi tempat ini!
●
Masjid Agung Surakarta
Jika Anda ingin melihat bangunan
indah lainnya di Surakarta, kami sarankan Anda berkunjung ke Masjid Agung!
Masjid ini terletak di dekat Gedung Pandanaran, jadi jika Anda sudah menginap
di sekitar sana atau jika hotel Anda dekat dengan kedua bangunan ini, kami
sarankan Anda mengunjungi keduanya bersama-sama!
Sarapan di Rumah
Makan Jawa
Hal pertama yang harus Anda lakukan
adalah sarapan di restoran Jawa. Sarapan tradisional di sini disebut tumpeng
dan ini adalah cara yang bagus untuk memulai hari. Tumpeng biasanya terdiri
dari nasi, tempe, tahu dan telur yang disajikan dengan sambal pedas. Harganya
sangat terjangkau dan akan memberi Anda energi untuk sisa liburan Anda!
Jika Anda merasa ingin berpetualang,
cobalah beberapa makanan jalanan lokal. Orang Bali memiliki banyak makanan
ringan yang menarik dan lezat untuk ditawarkan, tetapi saya akan
merekomendasikan untuk tidak makan terlalu banyak sebelum pergi ke hutan
monyet!
Jelajahi hutan
legendaris Kalijambe
Hutan Kalijambe adalah salah satu
tempat yang paling banyak dikunjungi di Solo, Jawa Tengah. Hutan besar ini
mencakup area seluas 1.500 hektar dan merupakan rumah bagi banyak spesies yang
terancam punah seperti serow Jawa, rusa gonggong dan babi hutan. Selain menjadi
objek wisata populer karena keindahan alamnya, tempat ini juga terkenal sebagai
tempat yang bagus untuk hiking dan mengamati burung.
Ada banyak jalan setapak yang
membawa Anda melewati hutan, termasuk jalan setapak sepanjang satu kilometer yang
akan membawa Anda ke air terjun. Waktu terbaik untuk mengunjungi Kalijambe
adalah selama musim kemarau dari bulan April hingga Oktober ketika hujan
berkurang dan sinar matahari lebih banyak.
Solo adalah kota kecil tetapi
memiliki begitu banyak hal yang ditawarkan kepada setiap wisatawan. Ada banyak
hal yang bisa dilakukan di sana dan kebanyakan gratis. Anda tetap bisa
bersenang-senang meskipun menggunakan uang yang sedikit. Ini adalah kota yang
bagus untuk pelancong.
Kami berharap tips staycation Solo ini
membantu Anda menikmati perjalanan Anda di kota ini. Jika Anda ingin
menjelajahi lebih banyak Indonesia, lihat artikel kami yang lain!
0 Komentar